I don't know why, but I miss you. Tapi kita tak pernah kenal, kita tak pernah bersua muka.
Tapi kerana satu peristiwa, aku jadi sasau tak tentu hala.
Parahnya bila kau tiada, hanya potret hitam putih sebagai pengubat jiwa.
Parahnya bila kau tiada, hanya potret hitam putih sebagai pengubat jiwa.
Tapi mengapa ? Berkait darah kah kita ?
Hati ni asyik teringat ingat, umpama kita memangnya rapat.
Nak ku luah tak pasti pada siapa, nak ku cerita takut di tertawa.
Tapi sungguh, aku jadi rindu. Terasa kau memang ada di waktu itu. Tak ku lupa senyumanmu, usik tawamu.
Apa masih belum tertunai hajatmu ? Bila lagi bisa ketemu ?
Moga kau tenang di sana ya
0 kata-kata hebat !:
Post a Comment